Gejala Kerusakan dan Perbaikan Sistem AC
Beberapa gejala kerusakan pada sistem AC, metode pemeriksaan dan langkah perbaikan yang harus dilakukan.
Expansion valve tersumbat |
Suara bising Sistem AC
Suara bising yang terdengar saat system AC dihidupkan belum berarti terjadi kerusakan, jika bunyi berlangsung terus menerus periksalah item dibawah ini
Penyebab dan Perbaikan
- Belt AC rusak atau kendur
- Periksa kondisi dan kekencangan belt AC
- Idler Pulley Belt AC berisik
- Ganti
- Magnetic Clutch selip
- Pastikan celah magnetic clutch diantara 0.25 – 0.5 mm
- Getaran dan resonansi dari support plate kompresor
- Pastikan baut pengikat kompresor tidak kendur
- Terdengar buni suitan dari expansion valve
- Jika bunyi terus menerus ganti expansion valve.
Kondensor tidak dapat melepas panas dengan baik
Penyebab dan Perbaikan
- Aliran Udara terhambat oleh kotoran yang berada pada radiator, kondensor.
- Bersihkan radiator dan kondensor
- Motor Fan tidak bekerja
- Berikan arus listrik secara langsung ke motor fan, jika tetap tidak bekerja, ganti.
- Putaran motor fan tidak benar
- Motor fan harus tipe suction jika ditempatkan diantara kondensor dan mesin.
- Dan tipe blowing jika ditempatkan diantara kondensor dan udara luar
- Air pendingin mesin over heat
- Pastikan system pendinginan mesin bekerja dengan baik
- Posisi kondensor tidak benar
- Pastikan jarak antara radiator dan kondensor 15 – 20 mm
Jumlah Refrigerant tidak tepat
Penyebab dan Perbaikan
- Jumlah refrigerant tidak tepat
- Recover refrigerant dari system AC
- Refrigerant terkontaminasi
- Ganti filter dryer Ac jika filter drier terdapat uap air
- Terdapat uap air pada filter dryer
- Keluarkan refrigerant yang tidak terkondensasi dan uap air dari system AC
- Vacum system AC selama 30 menit.
- Periksa seal vakum menggunakan pressure gauge control
- Isi kembali refrigerant dengan jumlah yang tepat, begitu juga oli kompresor
Kerusakan pada compressor displacement regulator valve ( hanya untuk kompresor type variable displacement )
Penyebab dan Perbaikan
- Valve tersumbat kotoran ( evaporator cenderung membeku )
- Recover refrigerant dari system AC
- Regulator spring dari valve tidak terpasang dengan benar
- Ganti displacement regulator valve yang terdapat pada rear cover kompresor
- Keluarkan refrigerant yang tidak terkondensasi adan uap air dengan melakukan vacuum selama 15 menit
- Isi kembali refrigerant dan oli kompresor dengan jumlah yang tepat.
Expansion Valve rusak
Penyebab dan Perbaikan
- Pipa kapiler thermostat rusak
- Recover refrigerant dari system AC
- Mekanikal valve macet
- Ganti expansion valve
- Lakukan vakum system AC selama 15 menit
- Isi kembali refrigerant dan oli kompresor dengan jumlah yang tepat
Pemeriksaan Expansion Valve
Jika saat pemeriksaan tekanan AC menggunakan pressure gauge mengindikasikan expansion valve rusak
Macet terbuka penuh → tekanan HP / LP terlalu tinggi
Macet tertutup penuh →Tekanan LP Nol mendekati vakum
Pemeriksaan pembukaan Expansion valve
Lepaskan pressure compensating tube dan temperature sensing tube dari bagian outlet evaporator. Tandai area tempat dimana temperature sensing bulb terpasang, dan harus di pasang pada posisi yang sama saat perakitan.
Panaskan temperature sensing bulb dengan tangan, kemudian tiupkan udara dari ujung expansion valve. Udara harus dapat mengalir yang berarti expansion valve terbuka .
Pemeriksaan penutupan expansion valve
Letakkan temperature sensing bulb ke dalam wadah yang berisi air dan es. Tiupkan udara dari ujung expansion valve, udara tidak dapat mengalir yang berarti expansion valve tertutup.
Jika salahtu dari tes tersebut tidak sesuai, maka ganti expansion valve dengan tipe yang sama.
Saat pemasangan harus dilakukan dengan hati – hati saat menekuk temperature sensing bulb jangan sampai pecah karena bagian tengahnya berlubang dan berisi refrigerant
Magnetic Clutch selip atau tidak dapat terhubung
Penyebab dan Perbaikan
- Refrigerant kurang ( 70 – 75 % )
- Periksa kebocoran refrigerant
- Magnetic clutch kadang – kadang terhubung
- Lepaskan kabel yang menuju ke magnetic clutch dan hubungkan ke positif baterai dengan menggunakan fuse 7,5 A.
- Jika magnetic clutch tidak berfungsi →ganti
- Jika magnetic clutch terhubung →periksa pressure switch, thermostat Ac , AC control switch dan system koneksi kelistrikan lainnya
- Celah magnetic clutch tidak tepat
- Periksa celah magnetic clutch harus berada diantara 0.25 – 0,50 mm
Terdapat bunga es pada evaporator
Penyebab dan Perbaikan
- Kerusakan pada thermostat atau “ no frost “ probe
- Pastikan koneksi kelistrikan thermostat atau “ no frost “ probe dalam kondisi yang baik, pastikan jug sensor dalam posisi yang tepat.
- Kerusakan pada blower fan
- Pada saat system AC bekerja setidaknya putaran rendah blower harus bekerja, jika tidak periksa system kelistrikannya
- Compressor displacement regulator valve rusak ( hanya untuk tipe displacement compressor )
- Periksa kerja dari compressor displacement regulator valve
Kompresor AC rusak
Penyebab dan Perbaikan
- Valve bengkok
- Recover refrigerant dari system AC
- Terjadi keausan pada komporesor AC
- Lepaskan kompresor
- Jika terjadi keausan pda kompresor, flushing system AC dengan cairan khusus dan ganti dehydrator filter
- Pasang kompresor baru
- Lakukan vacuum AC selama 15 menit
- Isi kembali refrigerant dan oli kompresor dengan jumlah yang tepat
Udara panas masuk kedalam ruang kabin, Air panas masuk kedalam heater
Penyebab dan Perbaikan
- Water valve heater ( jika dilengkapi ) tidak menutup secara sempurna
- Periksa lever mekanis atau valve control motor
- Air mixing atau recirculating flap tidak tersekat secara sempurna
- Periksa lever mekanis atau valve control motor
- Perapat evaporator tidak sempurna
- Pastikan perapat unit evaporator terpasang secara baik untuk mencegah udara panas masuk dari luar.
Pemeriksaan system AC yang tersumbat
Sistem AC Normal
HIGH SIDE → Panas
LOW SIDE → Dingin
Sumbatan pada High Side ( sebelum saluran masuk Kompresor)
High side pressure → High
Low side Pressure → Low to normal
High Pressure switc tidak akan mematikan system AC.
- Kompresor mengeluarkan suara berisik
- Selang high pressure panas sekali sebelum sumbatan
- Selang high side pressure dingin s/d hangat setelah sumbatan
Sumbatan pada Low side ( setelah saluran masuk kompresor)
High side pressure → Low
Low side Pressure → High
- Low pressure switch akan mematikan system AC
- Pembekuan pada selang / fitting low side sebelum sumbatan
Sumbatan pada orifice Tube ( orifice tube system )
High side pressure → Low
Low side Pressure → low to vacum
- Low pressure switch akan mematikan system AC
- Pembekuan pada tube setelah orifice tube
Sumbatan pada receiver drier
High side pressure → High
Low side Pressure → low to vacum
- Low pressure switch akan mematikan system Ac
- Jika sumbatan terjadi di dalam drier itu sendiri, bagian outlet tube akan membeku.
Periksa refrigerant charge ( orifice tube system )
Hidupkan system AC, letakkan satu tangan pada sisi outlet dari orifice tube dan satu tangan pada bagian atas accumulator.
Jika temperature accumulator lebih tinggi dari temperature setelah orifice tube, berarti pengisian refrigerant tidak dalam spesifikasi. Tambahkan refrigerant 150 g dan periksa kembali.
Sumbatan pada sirkuit system AC
Perubahan bentuk refrigerant, dimana gas tekanan tinggi berubah menjadi cairan tekanan tinggi selama mengalir di dalam kondensor, terjadi pada 1/3 awal refrigerant memasuki kondensor.
Dengan menggunakan jari, rasakan temperature tube kondensor , kita dapat rasakan Titik dimana perubahan bentuk refrigerant terjadi. Jika anda merasakan perbedaan temperature terjadi kurang dari 1/3 kondensor , kemungkinan besar telah terjadi penyumbatan.
Pada kondensor tipe aliran parallel, refrigerant mengalir pada lebih satu tabung sehingga kemungkinan yang terjadi kondensor akan bekerja dengan baik pada ambient temperature rendah, namun pada saat ambient temperature meningkat dan dibutuhkan aliran refrigerant yang lebih banyak, sumbatan pada satu tabung akan menimbulkan masalah seperti penurunan performa AC dan tekanan dhischarge yang terlalu besar.
0 Response to "Gejala Kerusakan dan Perbaikan Sistem AC"
Post a Comment